Lurah dan Camat Diminta Sosialisasikan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta jajaran lurah dan camat untuk menyosialisasikan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gema Patas).
Lakukan ajakan agar warga mau terlibat
Sosialisasi ini dilaksanakan untuk menyukseskan program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) dan tertib administrasi pertanahan aset Pemprov DKI Jakarta.
Anies mengatakan, Jakarta harus bisa menjadi contoh keberhasilan gerakan ini. Bukan hanya menjadi barometer, tapi menjadi titik sukses awal untuk pemerintah baik daerah maupun pusat.
PTSP Proses Pengajuan Sertifikat Lahan di Pulau Kotok"Jika di Ibukota berhasil maka kita bisa menjelaskan ke tempat-tempat lain. Kami ingin memastikan program pemerintah dengan baik dan suskes," ujarnya, usai membuka sosialisasi Gema Patas bagi lurah dan camat, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (31/8).
Anies menjelaskan, Gema Patas bukan sekadar gerakan masyarakat sosialisasi dan konsultasi. Tapi, perlu ada partisipasi dan kolaborasi.
"Lakukan ajakan agar warga mau terlibat. Kita gotong royong ukur tanah. Apalagi manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat sendiri," terangnya.
Sementara, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah menuturkan, melalui Gema Patas ini DKI Jakarta betul-betul terpetakan.
"Pemetaan ini akan memberikan dampak positif," ungkapnya.
Saefullah menambahkan, momen ini menjadi peluang untuk masyarakat mengurus tanahnya sampai betul-betul memiliki sertifikat.
"I
ni penting sebagai bukti kepemilikan tanah yang sah," tandasnya.